Menengok Pasar Seni Ancol



Berhubung saya dan Rian dapat mengakses jalan ke Pasar Seni melalui Ocean Ecopark, kami akhirnya meluangkan waktu sebentar untuk melihat-lihat pusat kesenian dan kerajinan di Taman Impian Jaya Ancol ini. Setelah bertahun-tahun, akhirnya saya punya kesempatan untuk menengok kembali Pasar Seni.

Semasa kecil, saya sering mengunjungi tempat ini. Saya masih ingat dengan jelas pernah dibuatkan siluet wajah dari samping oleh salah satu seniman di tempat ini. Tentunya, pembuatan siluet wajah saat itu nggak menggunakan photoshop atau aplikasi mengedit foto sama sekali seperti yang banyak dibuat di masa sekarang. Siluet wajah itu murni dibuat karena melihat bentuk wajah dari samping.

Ngomong-ngomong soal wajah, seperti apa wajah Pasar Seni saat saya tengok kembali?



Pasar Seni memiliki kios-kios dengan bangunan permanen. Kios-kios ini dibagi menjadi beberapa blok karena memang jumlahnya nggak sedikit. Kios-kios di tempat ini ditata dengan konsep yang cantik. Menelusuri kios-kios yang ada di sini, kita bisa merasa seperti berjalan-jalan di bawah lorong yang nggak kebal sinar matahari.








Pasar Seni digagas oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin dan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Tjokropranolo.



Menurut saya, walaupun nggak berniat membeli karya seni atau kerajinan apapun, Pasar Seni bisa dijadikan tujuan untuk berjalan-jalan santai. Saya yang kurang paham seni pun merasa tempat ini berhasil memanjakan mata saya dengan karya-karya yang ada.









Warna-warna ini memayungi langkah kami sore itu

No comments:

Post a Comment