Dari kuliah S1 di program studi Sastra Prancis dulu, saya tahu kalau Prancis sempat menjajah
Vietnam pada abad ke-19. Dari penjajahan ini lah kemudian Vietnam mendapat
sedikit pengaruh Prancis dari segi bahasa maupun arsitektur. Kalau mau lihat
sisa-sisa peninggalan berupa bangunan dengan gaya arsitektur Prancis di Vietnam, kita bisa
datang ke kawasan Công xã Paris yang dalam
bahasa Prancis sering disebut ‘La Commune de Paris’.
Gaya
arsitektur Prancis bisa dilihat jelas dari Notre-Dame Cathedral Basilica of
Saigon. Bisa ditebak, gereja ini sengaja dibangun di abad 19 untuk memenuhi
kebutuhan beribadah kolonialis Prancis. Hebatnya, semua material yang dipakai
untuk membangun gereja ini didatangkan langsung dari Prancis.
Notre-Dame
Cathedral Basilica of Saigon masih dipakai sebagai tempat ibadah sampai
sekarang. Sayangnya, saya nggak dibolehkan memotret bagian dalam gereja karena
saat itu sedang berlangsung ibadah. Bagian dalam gereja ini ternyata nggak
kalah cantik dengan bagian luarnya.
Notre-Dame Cathedral Basilica of Saigon
punya dua menara lonceng
Di
bagian depan Notre-Dame Cathedral Basilica of Saigon, terdapat patung Virgin
Mary. Spot ini lah yang populer
dijadikan tempat berfoto turis-turis. Saya dan beberapa teman yang berkerudung
sempat mengalami kejadian unik di sini. Kami diminta seorang turis wanita untuk
foto bersama beberapa kali karena sepertinya dia jarang melihat langsung wanita
berkerudung. Bahkan, dia sempat meniru gaya kami memakai kerudung menggunakan scarf tipis. Maklum, umat muslim di
Vietnam jumlahnya memang hanya sekitar 0,5%.
Dekat
sekali dengan Notre-Dame Cathedral Basilica of Saigon, terdapat Saigon Central
Post Office yang gaya arsitekturnya juga mendapat pengaruh Prancis. Masih sama
dengan gereja yang ada di dekatnya, kantor pos ini dibangun di abad 19.
Kabarnya,
desain kantor pos yang dibangun di abad 19 ini terinspirasi dari desain karya
Gustave Eiffel, pendesain Eiffel Tower. Benar atau nggak, Saigon Central Post
Office memang punya eksterior dan interior yang menawan.
Kantor
pos ini dulunya mungkin hanya menjadi tempat penerimaan dan pengiriman surat
atau paket pos. Tapi, sekarang Saigon Central Post Office ramai dikunjungi
sebagai destinasi wisata. Memasuki kantor pos ini, kita akan langsung disambut
dengan lukisan mendiang Presiden Ho Chi Minh yang sangat besar di bagian tengah. Kemudian, di
sisi-sisi samping bagian dalam bangunan ini, kita bisa melihat dua peta besar
yaitu “Saigon et ses environts 1892” (Saigon dan lingkungan sekitarnya tahun
1892) dan “Lignes telegraphiques du Sud Vietnam et Cambodge 1892” (Garis
telegraf Vietnam Selatan dan Kamboja tahun 1892).
Peta 'Saigon et ses environts 1892'
Peta 'Lignes telegraphiques du Sud
Vietnam et Cambodge 1892'
Saigon Central Post Office menjual
suvenir khas Vietnam
Photos by
Amadea
No comments:
Post a Comment