Saya selalu mudah terkesan dengan
binatang. Beberapa di antaranya yang saya nggak suka sepertinya hanya sedikit
reptilia dan amfibi, seperti kadal dan katak. Binatang sekelas kecoa pun kadang
sanggup bikin saya merasa gemas untuk menangkap. Jadi, nggak mengherankan kalau
saya bolak-balik minta diajak ke Gembira Loka Zoo selama beberapa tahun terakhir
ke Yogyakarta.
The apple doesn’t
fall far from the tree. Bapak saya sebenarnya juga termasuk pencinta
binatang. Tapi, saya butuh waktu agak lama sampai dia mengiyakan karena katanya
tempatnya nggak menarik. Tenang dulu, nggak menariknya itu ternyata dulu sekali
waktu saya masih dibawa menggunakan baby
stroller ke sana. Gembira Loka Zoo yang sekarang nyatanya melebihi ekspektasi saya.
Gembira Loka Zoo beralamat
di Jalan Kebun Raya No. 2, Yogyakarta 55171. Kebun binatang ini berjarak
sekitar enam kilometer dari kawasan Malioboro. Asiknya, Gembira Loka Zoo mudah
dijangkau dengan bus Trans Jogja. Kita bisa memilih bus koridor 1B, sama
seperti yang saya gunakan waktu mengunjungi Taman Pintar.
Berjumpa dengan berbagai jenis
binatang di Gembira Loka Zoo nggak terbatas dengan hari. Gembira Loka Zoo buka
setiap hari pukul 07.30-17.30 WIB. Fasilitas di tempat ini tentunya sudah
disiapkan buat kita yang ingin menghabiskan waktu seharian di sini. Kita mudah
menemukan tempat makan, toilet, dan musholla.
Gembira Loka Zoo berhasil
menarik perhatian saya sejak pembelian karcis masuk. Karcis seharga Rp30.000
tersebut didesain dengan niat dan sobekannya dapat ditukar dengan kode WiFi. Di
samping itu, kita juga akan diberi brosur yang nggak kalah menariknya saat
membeli karcis. Brosur ini berisi informasi seputar Gembira Loka Zoo, lengkap
sampai rencana pembangunan mereka di tahun 2019 mendatang.
Pernah ke sini saat masih dibawa
menggunakan baby stroller, saya
menebak kalau usia Gembira Loka Zoo sudah mencapai puluhan tahun. Benar saja,
ide awal pembangunan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka datang pada
tahun 1933 silam dari Sri Sultan Hamengku Buwono VIII. Ide tersebut sempat
beberapa kali berpindah tangan untuk direalisasikan sampai Gembira Loka Zoo
mantap mencapai angka 1,5 juta pengunjung pada tahun 1978.
Kebun binatang ini
didirikan menempati wilayah yang luas. Cukup membingungkan buat kita yang baru pertama
kali ke sini. Namun, Gembira Loka Zoo sudah mengantisipasi agar pengunjung
nggak tersasar di dalamnya. Brosur yang diberikan di pintu masuk dilengkapi
dengan peta. Peta ini dibuat dengan detil termasuk lokasi binatang, pos
keamanan, gerai suvenir, atau area WiFi. Bahkan, saya juga melihat penunjuk
jalur mana saja yang boleh dilalui oleh pengunjung, transportasi keliling, dan
kendaraan milik pengunjung.
Dari wilayah yang luas
tersebut, Gembira Loka Zoo membagi beberapa wilayah menjadi zona-zona tertentu
sesuai dengan jenis binatangnya. Misalnya, Bird Park dan Reptiles &
Amphibians Park. Zona lain yang rencananya akan selesai dibangun pada tahun
2019 ialah Scratch Zone dan Savannah Zone. Scratch Zone akan diisi dengan
mamalia karnivora seperti singa, harimau, macan dahan, beruang madu, dan
binatang lain yang saat ini lokasinya masih terpencar-pencar. Sementara,
Savannah Zone merupakan miniatur Afrika.
Bird Park yang berisi merak, nuri, dan banyak burung lain
Bagian dalam Bird Park
Bila di Bird
Park kita diajak melihat bermacam-macam burung dengan memasuki sebuah kandang
besar, lain dengan di Reptiles & Amphibians
Park. Zona yang satu ini memungkinkan kita mengenal reptilia dan amfibi dengan
cara menengok kandang kaca berdasarkan masing-masing macamnya. Entah kenapa,
suasana di Reptiles & Amphibians Park ini mengingatkan saya dengan film Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal
Skull.
Iguana-iguana yang ada dalam kandang kaca di Reptiles & Amphibians Park
Koleksi Gembira Loka Zoo
nggak berhenti pada burung atau reptilia dan amfibi. Kita bisa terhibur dengan
berbagai jenis binatang mulai dari yang berukuran besar sampai yang kecil. Kebun
binatang ini menjadi rumah bagi binatang-binatang seperti gajah, kuda nil,
beruang madu, harimau sumatera, dan masih banyak lagi.
Gembira
Loka Zoo juga menjadi rumah bagi binatang yang ukurannya lebih kecil seperti
kuda
Kura-kura
aldabra yang ukurannya membuat takjub dibandingkan kura-kura lainnya
Landak
putih; ukurannya kecil tetapi durinya membuat bergidik
Bicara mengenai wahana,
Gembira Loka Zoo menyediakan banyak hiburan melalui wahana mereka. Anak-anak
sudah bisa langsung mencoba menangkap ikan sendiri saat baru masuk ke kebun
binatang ini. Selain itu, ada juga wahana lain seperti sepeda sewa, terapi
ikan, ATV, dan taring (transportasi keliling).
Gembira Loka Zoo memiliki
dua danau di bagian tengahnya. Di danau yang besar, kita bisa menikmati wahana
seperti perahu gethek, perahu kayuh (bebek-bebekan air), perahu boat, dan perahu Katamaran. Sementara,
di danau yang lebih kecil, tersedia perahu senggol.
Kalau lebih
tertarik seru-seruan tanpa membuat pakaian basah, pilihannya ialah mencoba
hewan tunggang. Gembira Loka Zoo menyediakan gajah sumatera dan unta untuk
ditunggangi selain hari jumat. Menariknya, lokasi penunggangan unta dibuat
layaknya miniatur Mesir.
Saya pribadi lebih suka melakukan
interaksi dengan binatang langsung. Di Gembira Loka Zoo, kita bisa berinteraksi
dengan burung, kura-kura, iguana, dan ular dalam jadwal yang ditentukan.
Kesemua binatang ini dijaga oleh pawangnya masing-masing dan aman untuk diajak
berfoto. Ada yang mengharuskan kita untuk membayar terlebih dulu sebelum
berfoto, tetapi ada juga yang nggak memungut biaya sama sekali.
Pernah bertanya-tanya
secerdas apa binatang-binatang yang ada di sekitar kita? Di Gembira Loka Zoo,
ada beberapa binatang yang biasa unjuk kebolehan. Kita bisa menonton kebolehan
mereka di Gelar Satwa Terampil atau Aksi Gajah pada waktu-waktu tertentu. Aksi
Gajah digelar setiap hari minggu dan libur nasional pada pukul sepuluh pagi. Sayangnya,
saya sendiri waktu itu nggak kebagian menonton karena nggak ketemu dengan jadwal
yang pas. Tapi, saya sempat melihat situasi ketika burung-burung dilatih dalam
rangka persiapan unjuk kebolehan.
Di samping menonton binatang-binatang
unjuk kebolehan, kita juga bisa menonton mereka saat melahap pakan. Gembira
Loka Zoo menyediakan feeding time simpanse,
ular, arapaima, harimau, penguin, dan pecuk hitam pada waktu-waktu tertentu. Lucunya,
beberapa binatang bisa seketika terdengar berisik karena sudah nggak sabar
ingin mengunyah-ngunyah selama pemberian pakan berlangsung.
Feeding time banyak diburu pengunjung karena
Gembira Loka Zoo sudah menempatkan larangan keras mengenai pemberian pakan.
Kita nggak dibolehkan memberi pakan walaupun dengan alasan demi kesenangan si
hewan. Namun, jika masih gatal ingin melakukannya, kita bisa menuju kandang
rusa. Dengan uang Rp1.000 yang dimasukkan dalam kotak uang, kita boleh
mengambil satu ikat kangkung dan memberikannya ke rusa muntjak, rusa timor, atau rusa tutul.
Photos by
Amadea
No comments:
Post a Comment